MAHASISWA, Sejarah Mengakui Keberadaannya



Oleh : Nurul Imam

 

Mei 1998 adalah bulan dan tahun yang akan selalu dikenang oleh bangsa Indonesia, tepatnya 24 tahun yang lalu. Sejarah mengakui eksistensi mahasiswa, sehingga mahasiswa pada kala itu menorehkan titah sejarah bagi bangsa  Indonesia dengan aksi menurunkan Presiden Soeharto, Presiden Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ke-2, untuk turun tahta dari kursi kepresidenan. Keadaan kala itu dilanda krisis yang mengakibatkan anjloknya ekonomi,  sehingga menghantarkan mahasiswa dengan keberanian serta kegigih untuk menyatukan suara dari berbagai lapisan masyarakat guna mencopot jabatan kepresidenan Soeharto.

Kejadian tersebut tentunya menjadikan citra mahasiswa sebagai agent of change (agen perubahan) yang hakiki di mata masyarakat. Mahasiswa adalah sebuah identitas yang disandang bagi orang-orang yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi ataupun universitas. Identitas yang tinggi dikalangan siswa dengan pendidikan dan moral menjadikan mahasiswa sebagai tumpuan dan harapan bangsa Indonesia.

Sayangnya pada saat ini, identitas mahasisiwa yang dijunjung tinggi oleh masyarakat sebagai generasi penerus bangsa sudah dianggap tidak lagi memiliki “taring” yang ganas karena, dinilai terlalu apatis dengan fenomena-fenomena dari segala aspek yang ada di Indonesia, mulai dari fenomena politik, ekonomi, sosial budaya, serta alam. Mahasiswa di Indonesia pada abad 21 dinilai lebih tertarik dengan sosial media yang kini terus berkembang dan hanyut dalam dunia global, sosial media seperti halnya, sibuk chattingan, maen game dan hal-hal yang kurang memberikan dampak yang positif. Padahal, ketika seseorang menyandang nama mahasiswa kita dituntut untuk kembali dengan tridarma perguruan tinggi yang mana mahasiswa Sebagi “agent of change” yang sekiranya dapat bertindak untuk membawa perubahan bagi Indonesia ke arah yang lebih baik. Tentu kita sebagi mahasiswa berfikir dan mereka-reka bagaimana dan dengan cara apa kita dapat kembali mewujudkan impian bangsa dan Negara?

Sebenarnya terdapat banyak cara yang bisa dilakukan bagi mahasiswa agar mampu mewujudkan amanah bagi bangsa guna menjadikan Indonesia yang maju dan lebih baik. Misalnya menjadi seorang mahasiswa yang lebih tekun belajar dalam proses perkuliahan dalam artian bukannya pulang-pergi tanpa tujuan, sehingga ketika ia lulus maka akan terciptanya sumber daya manusia dengan kualitas yang baik. Mahasiswa pun dapat menjadi lebih aktif lagi secara sosial, dengan menolong sesama dengan mengajar anak yang tidak mampu diberbagai lapisan masyarakat, dan masih banyak lagi contoh pengabdian lainnya.

Tidak hanya itu, mahasiswa juga dapat menciptakan berbagai hal atau mencetuskan gagasan yang dapat memecahkan berbagai permasalahan yang ada di masyarakat seperti mengadakan aksi, guna menyalurkan aspirasi dengan etika yang baik.

Jadi sebagai mahasiswa kita harus memilih apa yang akan kita ambil, apakah sebagai mahasiswa yang mampu mewujudkan cita-cita bangsa menjadi Indonesia maju dan lebih baik ataukah hanya mampu menjadi beban terhadap bangsa dan Negara yang lebih mengutamakan dirinya sendiri tanpa melihat masalah yang sedang terjadi?.

 

Jangan lupa akan masalah sekitar

Jadilah orang yang berguna

Nasib bangsa ada di tangan para mahasiswa

Hilang juga tempat yang menjadi tumpuan 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "MAHASISWA, Sejarah Mengakui Keberadaannya" 1 Response to "MAHASISWA, Sejarah Mengakui Keberadaannya"

Posting Komentar

Tag Terpopuler