Sejarah Singkat PMII STIUDA, Refleksi Harlah ke-5 tahun komisariat PMII STIUDA

 

Foto penulis: Hasani merupakan kader PMII stiuda

Sahabatliterasi.com_Bangkakan-Genap diusia 5 tahun organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia komisariat STIUDA Bangkalan, Madura Jawa Timur tetap eksis mengawal proses pengkaderan PMII yang ada di akar rumput.

Diusia yang relatif muda, komisariat PMII STIUDA telah memiliki kader dan alumni yang cukup banyak, kurang lebih 200 kader dan alumni yang telah dilahirkan oleh komisariat PMII STIUDA.

Semenjak kampus STIUDA berdiri atau di tetapkan sebagai Perguruan Tinggi swasta oleh kementerian Agama RI pada tahun 2016. Akhirnya, mulai 2017-2018 PMII komisariat STIUDA dirintis oleh sejumlah mahasiswa STIUDA yang memiliki ambisi besar untuk mendirikan sebuah organisasi pergerakan.

Aral rintangan yang ada, menjadi kekuatan besar atas berdirinya PMII STIUDA Serta dengan tujuan PMII STIUDA itu sendiri, mampu mendeklarasikan PMII STIUDA secara resmi pada tanggal 07 April 2019 sebagai organisasi ekstra kampus di lingkungan STIUDA, yang pada saat itu ketua cabangnya adalah sahabat Baijuri Alwi, S. Pd. Pada deklarasi ini, mengantarkan sahabat Abdurrohim, S. Ag ditunjuk menjadi ketua komisariat pertama di PMII STIUDA periode 2019-2020.

Organisasi yang lahir dari organisasi Islam terbesar di Indonesia yaitu Nahdhatul ulama (NU) Dengan ideologinya Ahlu Sunnah waljamaah sebagai prinsip untuk mencari suatu kebenaran dalam ber-islam, berbangsa dan, bernegara. PMII STIUDA Mengalami perjalanan yang terbilang luar bisa ditingkatkan organisasi mahasiswa.

Mulai dari pertama kali komisariat PMII STIUDA mengadakan kaderisasi formal Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA) diikuti oleh 25-30 mahasiswa STIUDA yang ikut bergabung di PMII.

Tentu bagi komisariat yang baru diresmikan merupakan pencapaian yang luar biasa dalam proses perekrutan anggota dalam membesarkan PMII di STIUDA kedepannya.

Bagaimanapun perjalan sebuah organisasi pergerakan, tiap tahunnya akan mengalami pergantian periode atau peralihan kepemimpinan ketua komisariat. Dan pada rapat tahunan komisariat pertma terpilih sahabat Abdur Rahman sebagai ketua komisariat dan sahabati Nikmatul Fitria sebagai ketua kopri periode 2020-2021 yang merupakan kader PMII STIUDA yang progres.

Pada periode ini, mulai diarahkan proses pengkaderan di komisariat PMII STIUDA yaitua kader diarahkan untuk konsen dibidang literasi, tentu arah pengkaderan dinilai sangat baik dan cocok bagi anggota dan kader PMII STIUDA yang notabenenya ada di lingkungan Pesantren.

Pada masa kepemimpinan Abdur Rahman inilah mahasiswa yang ingin bergabung di PMII STIUDA mengalami peningkatan yang cukup banyak sekitar 40 anggota baru di PMII, yang pada saat itu acara MAPABA dilakukan di luar.

Proses pengkaderan pada waktu itu, terbilang normatif mulai dari pengkaderan, gerakan dan gerakan keagamaan yang selalu menjadi program kerja dalam kepengurusan.

Setelah masa kepemimpinan sahabat Abdur Rahman ini berada di ujung tanduk dan melakukan rapat tahunan komisariat ke II, terpilihlah ketua komisariat sahabat Dedi Yusuf dan sahabati Nafisah ketua kopri terpilih periode 2021-2022.

Proses perekrutan anggota pada MAPABA ini bertambah ada sekita 60 kurang lebih anggota baru di PMII STIUDA. Dalam hal ini PMII selalu unggul dari organisasi ekstra kampus yang ada di STIUDA, karena organisasi PMII selalu mengedepankan kepentingan kader dan kebersamaan.

Dengan semakin banyaknya anggota dan kader PMII komisariat stiuda, semakin besar rintangan dan tantangan terhadap organisasi pergerakan tersebut. Seperti pepatah mengatakan semakin tinggi keberadaan organisasi, semakin besar angin menerpanya.

Tantangan di organisasi baik gesekan internal maupun eksternal bagi kader PMII merupakan hal yang tabu. Karena apa yang terjadi di organisasi sebuah harus dientaskan dengan profesional oleh kader pergerakan. 

Target pencapaian di periode lumayan membaik, kekompakan dan keharmonisan kader dan pengurus terjalin dengan baik. Lagi-lagi kaderisasi yang konsen di gerakan dan literasi mampu menghasilkan karya bagi kader lewat media sahabatliterasi.com yang ada.

Secara akumulatif, proses kaderisasi PMII stiuda bisa berjalan sebagaimana mestinya, hal ini tidak lepas dari keberlanjutan dan kemajuan sebuah organisasi yang memiliki keseimbangan antara ke islaman dan ke Indonesiaan.

Pada rapat komisaris ke-III PMII STIUDA mengantarkan nahkoda baru dengan terpilihnya ketua komisariat sahabat Hoiri dan sahabati Qurrotul Aini yang memposisikan dirinya sebagai ketua kopri periode 2022-2023.

Di masa ini, memiliki cerita yang berbeda dari kepengurusan sebelumnya, tetap masalah pengkaderan berjalan layaknya air yang tetap mengalir mencari posisinya.

Sejak masanya sahabat Abdur Rahman, Dedi Yusuf dan sahabat Hoiri komisariat PMII stiuda mendistribusikan seniornya untuk melanjutkan pengabdiannya di kepengurusan cabang. 

Dan pada kepemimpinan Hoiri ini lah, komisariat yang seumuran jagung bisa mengantarkan kadernya di posisi ketua cabang PMII bangkalan dengan terpilihnya sahabat Syamsul Hadi masa gerak 2023-2024.

Nah, pada kesempatan periode berikutnya 2023-2024 sekarang di nahkodai oleh sahabat Masruhin dan Muarrofah Az-Zahri sebagai ketua komisariat dan kopri STIUDA Masa abdi 2023-2024.

Masa ini proses pengkaderan terus berjalan dan masih merawat tradisi lama yang ada di PMII. Dan pada saat Anggota baru yang ikut MAPABA hampir semua mahasiswa baru di STIUDA yang berjumlah 80 lebih, PMII mahasiswa yang masuk ke PMII kisaran 70 anggota Baru. 

Dengan begitu kepengurusan sekarang akan memiliki tantangan baru untuk mengayomi dan merawat kader tersebut dengan baik.


Tulisan ini akan terus berlanjut dengan pencarian beberapa fakta bagi berdirinya PMII di kampus STIUDA

Penulis: Hasani, kader PMII stiuda Bangkalan

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sejarah Singkat PMII STIUDA, Refleksi Harlah ke-5 tahun komisariat PMII STIUDA" 1 Response to "Sejarah Singkat PMII STIUDA, Refleksi Harlah ke-5 tahun komisariat PMII STIUDA"

Posting Komentar

Tag Terpopuler